Dengan modernisasi produksi pertanian, peran pupuk yang berbeda secara bertahap muncul, di antaranya, pupuk organik sangat menonjol.Di masa lalu, petani cenderung memilih pupuk berdasarkan kandungan nutrisi yang komprehensif, mengabaikan efektivitas berkelanjutan mereka.Namun, dengan mempopulerkan konsep penanaman modern, para petani secara bertahap menyadari bahwa hanya dengan memilih pupuk yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan melindungi lingkungan tanah mereka dapat memperoleh manfaat yang berkelanjutan.Karena itu, pupuk organik menjadi pilihan utama.
Bahan organik yang kaya dan berbagai nutrisi yang terkandung dalam pupuk organik dapat mendorong pembentukan struktur agregat yang stabil di dalam tanah, membuat tanah gembur dan subur.Pada saat yang sama, pupuk organik juga dapat meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air dan pupuk, mengurangi hilangnya nutrisi, menjaga efisiensi pupuk tanah stabil dan mencukupi, dan memastikan peningkatan produksi dan pendapatan tanaman pertanian.Namun, karena sebagian besar bahan baku pupuk organik adalah sisa-sisa tanaman, kotoran hewan dan limbah domestik, dll, masalah pencemaran tidak dapat dihindari.Oleh karena itu, perlu menggunakan instrumen untuk mengujinya sebelum menerapkan pupuk organik.
Detektor pupuk organik dapat mengukur bahan organik, asam humat, elemen jejak dan komponen lain dalam pupuk, dan memvisualisasikan konten, memungkinkan petani untuk secara intuitif dan sederhana memahami nilai gizi pupuk, dan memberikan referensi untuk penyesuaian tepat waktu rencana rasio pemupukan..Selain itu, melalui analisis data presisi tinggi dari instrumen, dimungkinkan untuk mengidentifikasi kualitas pupuk itu sendiri.Di satu sisi membimbing petani untuk memilih pupuk yang sesuai dan melindungi hak dan kepentingan petani sebagai konsumen;di sisi lain, menghindari pupuk yang mencemari produk pertanian.Residu menyebabkan masalah keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat.
Waktu posting: Sep-07-2022